Rabu, 30 Mei 2012

Tips Merawat Motor Honda Astrea Grand


Permasalahan dan solusi merawat motor Honda Astrea Grand

Hallo pembaca… apa kabar!! Semoga baik baik saja yah . langsung aja nih ke pokok permasalahannya. Bagi kalian yang mempunyai Honda Astrea Grand, termasuk saya juga sih. Hehehe
Kalian pasti pengen kan punya motor bagus terus nyaman dipakainya, dan juga irit pastinya. Honda Astrea Grand  punya kriteria tersebut asalkan kalian merawatnya dengan baik dan benar.
Permasalahan yang sering terjadi banyak loh jika kita kurang memperhatiikan kondisi motor kita, maklum Honda Astrea Grand sudah termasuk motor yang lumayan tua, tunggu dulu motor ini sudah banyak yang tahu tentang mesin yang bandel dan iritnya bukan main.
Saya pengen sharing tentang pengalaman saya punya motor Honda Astrea Grand saya.
Ada beberapa masalah yang kadang saya alami tapi saya juga akan memberi solusi nya loh:
1.      Rangka motor yang sudah keropos.
Ini adalah hal yang paling saya kesalkan waktu itu untuk motor saya. Rangka motor yang sering keropos biasanya terjadi karena motor kurang perawatan dalam mencucinya, misalnya saat habis terkena air hujan kita malas untuk mencucinya, sebenarnya jika malas disiram saja dengan air bersih cukup loh terutama bagian bawahnya. Soalnya air hujan mengandung kotoran dan asam air yang cukup banyak jadi hal ini dapat menyebabkan rangka motor cepat berkarat.
Dan bagi kalian yang sudah keropos sebaiknya jangan hanya di las biasa aja, karena tidak akan kuat. Lebih baik bongkar semua sampai tinggal rangka saja (hal ini yang paling malas hahaha) lalu bawa ke tukang las karbit, terus minta di las dan minta tambahkan besi padat yang di massukkan ke dalam rangka tersebut dijamin kuat.
2.      Tarikkan motor yang sudah lemah.
Tarikkan motor yang lemah biasanya perawatan mesin yang kurang di perhatikan. Pastikan motor anda mengganti oli mesin rutin setiap bulan, apalagi kalian yang memakainya sering dan jauh dalam pemakaiannya.
Service juga karbulator anda setiap bulannya, service karbulator sangat mudah loh, coba sendiri pati bisa deh daripada kita ke bengkel cuma service karbulator sama ganti oli bisa habis kurang lebih Rp.50.000 mending kita beli oli sendiri, ganti sendiri bersihin karbu sendiri juga pasti jauh lebih murah dan anda juga bisa ngerti dikit-dikit tentang motor.
Service besar juga dapat menambah daya tarikan mesin kita yang sudah lemah, service besar yaitu menservice bagian head mesin kita, yang sudah lama ngga pernah service besar pasti banyak kerak-kerak pada bagian head kalian, makanya sekali-sekali kita perlu menservice besar motor kita dan sekalian lihat apakah ada yang harus diganti misalkan yang sering  rusak biasanya plat kopling, rantai keteng, klep dan masih banyak lagi.hehehe.


3.      Keluar asap putih dari kenalpot
Asap putih dari kenalpot juga sering saya lihat pada motor grand ini, asap putih disebabkan karena ada oli yang bocor lalu terbakar di mesin yang menyebabkan asap putih ini keluar. Karena motor Grand sudah termasuk motor tua, biasanya seher tidak pernah diganti, sementara seher atau piston ini terus bekerja siang dan malam hehehe.
Kebocoran oli ini biasanya terdapat di seher atau ring seher yang sudah lemah, ini diharuskan kita untuk turun mesin lalu mengkorter head di tukang bubut dan seher diganti yang agag besar. Hal ini tidah bisa di hindari karena memang biasanya sudah waktunya untuk diganti.

Sudah ya sekian dulu tips dari saya, mungkin kalian  juga bisa sharing tentang motor kalian karena saya hanya belajar dari pengalaman.
Mungkin di lain waktu juga saya akan sharing lagi kog hehahehaheha… salam GRAND

CERPEN


CINTA GILA

Tok…tok…tok!!! “Assallammulaiakum…” teriak seorang pemuda.
“Waalaikumsallam” jawab ku. Aku lalu membuka pintu dan melihat seorang pemuda berpakaian rapi.
“Maaf anda cari siapa? Tanyaku.
“Apakah benar disini sedang membutuhkan seorang supir?” Tanya pemuda tersebut dan berharap pekerjaan tersebut masih kosong.
“ooohh.. mau melamar pekerjaan menjadi supir, tunggu sebentar ya saya panggil mama dulu” kataku sambil mempersilahkan duduk. Aku pun lekas memanggil mama dan langsung ke kamar melanjutkan tidurku.
Beberapa saat kemudian aku terbangun dari tidurku, tiba-tiba  mama masuk kealam kamarku.
“Ada apa mah?” tanyaku kepada mamah.
“Pemuda yang tadi pagi itu yang menggantikan pak Min menjadi supir, namanya Bobby” jawab mama.
“Kenapa dia melamar menjadi supir disini? Sepertinya dia masih terlihat muda” tanyaku lagi sambil merapihkan tempat tidurku.
“Tidak tahu, mama tidak menanyakan itu kepadanya.” Jawab mama lagi.

Keesokan paginya saat aku ingin berangkat kuliah aku melihat seorang pemuda sedang mengelap mobil. Seketika aku tergagap aku pun bertanya-tanya mengapa pemuda setampan dia mau bekerja sebagai seorang supir. Dengan tiba-tiba dia menghampiriku.
“Maaf non, non mau berangkat kuliah ya? Mari saya antarkan.” Pintanya kepadaku.
            “Iya saya ingin berangkat kuliah, tapi jangan panggil saya non, kita kan masih sama-sama muda, panggil saja saya Melani. Sedangkan nama kamu siapa?” tanyaku sambil berjalan menuju mobil.
\           “Nama saya Bobby.” Jawab Bobby sambil membukakan pintu mobil dan langsung tancap gas menuju kampusku. Di depan kampus sudah terlihat Mery dan Jane sudah menunggu dibawah pohon rindang tempat biasa aku dan teman-temanku berkumpul.
            “Terima kasih ya Bob!!” Kataku sambil turun mobil dan lekas menghampiri Mery dan Jane yang sudah menungguku. Terlihat Mery dan Jane tersenyum selama aku turun dari mobil, entah apa yang mereka pikirkan.
            “Ehhheem… siapa tuh!!” Mery meledekku.
            “Cowok baru kamu ya mel?” Sahut Jane.
            “Ah kalian bisa saja meledekku, dia itu supir baruku, dia yang sekarang menggantikan Pak Min.” Jawabku
            “Yang benar kamu mel?” seru Jane
            “Sudah-sudah apa-apaan sih kalian ini. Aku mau masuk dulu ya, aku ada kelas bahasa Indonesia hari ini.” Sahutku sambil mengalihkan pembicaraan dan pergi menuju kelas.

            Setiap hari kemanapun aku pergi aku selalu diantarkan oleh Bobby. Suatu hari aku pernah berbicara kepadanya tentang kehidupannya.
            “Saat ini kamu tinggak dengan siapa Bob?” Tanyaku dengan rasa penasaran
            “Saai ini aku tinggal bersama nenekku.” Jawab Bobby
            “Mengapa kamu tidak tinggal bersama orang tua kamu?” tanyaku lagi kepadanya.
            “Kedua orang tuaku sudah lama meninggal. Mereka meningalkan aku sejak aku masih bayi, mereka meninggal akibat kecelakaan.” Jawab Bobby dengan sedih
            “oh maaf kan aku, aku tidak tahu kalau orang tuamu sudah lama meninggal.” Sahutku dengan rasa bersalah, aku pun menyesal telah membangkitkan kesedihannya.
            “Baiklah aku pamit pulan dulu ya, sudah malam.” Ucapnya kepadaku

            Suatu hari semakin lama aku sering bertemu tiba-tiba aku merasa tenang dan damai di dekat Bobby. Apakah aku telah jatuh cinta kepada Bobby. Ah, tidak mungkin aku jatuh cinta dengan Bobby. Tetapi aku tidak bisa memungkirinya, karena bila di dekatnya perasaanku tiba-tiba berubah seketika.
            Lalu suatu saat aku memberanikan diri mengatakan perasaanku kepadanya. Bobby pun tidak percaya kalau omonganku ini serius. Dia beranggapan bahwa tidak mungkin seorang supir berpacaran dengan majikkannya. Tapi lama-kelamaan sebenarnya dia juga suka kepadaku, dan dia bersedia menjadi pacarku tanpa diketahui mama.
            Suatu ketika mama mengetahui hubungan aku dengan Bobby. Saat aku baru pulang dari kampus bersama Bobby. Dengan wajah sangar mama menghampiriku dan langsung menampar pipiku dengan keras.
            “Bobby sekarang juga kamu angkat kaki dari rumah ini…!!! Cepat!!” Bentak mama dengan keras.
            “Ada apa nyonya?” Jawab Bobby dengan perasaan takut dan tidak mengerti.
            “Jangan pernah kamu menginjakkan kaki lagi di rumah ini dan jangan pernah sekali-sekali kamu menemui Melani lagi. Saya akan mencari supir penggantimu.” Bentak mama lagi dengan lebih keras.

Suatu malam aku dan mama sedang menuju perjalanan pulang. Kami pulang dari rumah nenek dengan supir baru kami. Malam itu jalanan benar-benar sudah tampak sepi. Tiba-tiba ban kami bocor.
Jalanan itu terlihat sangat sunyi disamping hanya terlihat pohon pohon besar saja. Tiba-tiba datang dua orang pemuda tak dikenal menghampiri kami. Spontan kedua pemuda tersebut mengeluarkan sebilah pisau dan langsung menodong kami.
“Serahkan semua barang- barang berharga kalian !! cepat!!” ujar perampok tersebut sambil menodongkan pisau kepada mama. Saat itu aku sangat takut dan hanya bisa pasrah dan berharap ada orang yang menolongku. Lain dengan mama, mama memberontak dan tidak mau menyerahkan apapun kepada perampok tersebut.
Kedua perampok tersebut kesal dengan mama. Mama lalu dicekik ole salah seorang perampok dan seorang lagi bergegas mencari barang berharga di dalam mobil.
Tiba-tiba ada seseorang datang dan ternyata Bobby mantan pacar sekaligus supirku itu. Bobby langsung memukul salah seorang perampok tersebut. Tiba-tiba dari belakang rekan perampok itu menusuk Bobby dari belakang. Serantak perampok tersebut lari.
Bobby dilarikan kerumah sakit terdekat. Untungnya Bobby tidak apa-apa dan masih belum terlambat untuk diselamatkan.
“Terima kasih banyak ya Bob, kalau tidak ada kamu saya sudah tidak tahu lagi apa yang akan terjadi.” Ujar mama dengan senyuman.
“Tidak apa-apa bu, itu memang sudah kewajiban saya menolong orang. Apalagi orang tersebut adalah mantan majikan saya.” Sahut Bobby balas dengan senyuman.
“Maafkan perkataan ibu yang dahulu ya !!! Ibu pernah memarahimu karena dekat dengan Melani. Ibu salah, padahal apa salahnya kalau kalian sudah sama-sama saling suka. Sekarang kamu boleh kok menjadi pendamping hidup Melani.” Ujar mama
“Terima kasih jika ibu sudah merestui dan mengijinkan hubungan saya dengan Melani.” Sahut Bobby dengan perasaan senang.
Akhirnya aku dan Bobby menjalani hubungan yang lebih serius sampai akhirnya ke jenjang pernikahan. Dan sampai sekarang kami hidup bahagia.
TAMAT